Mengenal Wasabi Bumbu Penyedap Rasa Dari Jepang – Wasabi merupakan tanaman asli Jepang dari jenis tanaman kubis-kubisan (Brassicaceae). Di jepang wasabi dimakan sebagai penyedap masakan. Mulai dari sashimi, sushi, soba, dan ochazuke. Daun, tangkai, dan rizoma memiliki aroma yang sangat harum, hingga rasa tajamnya bisa menyengat hingga ke hidung.
Wasabi memiliki unsur kimia yang membuat rasanya menyengat (pedas) seperti isotiosianat (6-methylthiohexyl isothiocyanate, 7-methylthioheptyl isothiocyanate, dan 8-methylthiooctyl isothiocyanate). Isotiosianat senyawa ini bersifat antimikroba yang menghambat pertumbuhan bakteri, sehingga irisan ikan mentah segar selalu dimakan dengan wasabi.
Mengenal Wasabi Bumbu Penyedap Rasa Dari Jepang
Akar dari wasabi merupakan bagian utama yang digunakan. Bentuknya menyerupai lobak dan memiliki ragam manfaat untuk kesehatan. Manfaat wasabi untuk kesehatan antara lain seperti meningkatkan antioksidan dalam tubuh dan meningkatkan daya tahan tubuh dari serangan bakteri.
Akar wasabi diparut dengan alat parut dari logam. Walaupun demikian, sebagian kecil orang menganggap bahwa wasabi terasa lebih enak bila diparut dengan alat parut tradisional dari kulit ikan hiu. Wasabi hanya diparut seperlunya saja sebelum disajikan, karena aroma wasabi akan cepat hilang di udara terbuka. Rasa pedas hingga keluar air mata merupakan kenikmatan tersendiri bagi penikmat wasabi.
Wasabi berharga mahal dan metode pengawetannya sulit. Menurut beberapa sumber, akar wasabi segar sekilonya bisa mencapai harga Rp.3.000.000. Sehingga bubuk wasabi dan pasta wasabi dalam tube digunakan sebagai pengganti. Bubuk wasabi dan wasabi dalam tube sering dibuat dari bahan pengganti berupa lobak.
Jenis wasabi terbagi menjadi dua, yaitu wasabi air yang ditanam di anak sungai dan wasabi lading yang ditanam di ladang. Wasabi yang ditanam diladang baru bisa dipanen setelah berumur kurang lebih 18 bulan. Daun, tangkai, dan rizoma wasabi ladang dicampur dengan ampas beras hasil perasan sake. Hasilnya makanan olahan yang disebut wasabizuke untuk teman makan nasi, rasanya asin, manis, dan pedas menyengat.
Sementara Wasabi air ditanam untuk diambil bagian rizomanya dan dimakan mentah setelah diparut. Budidaya kecil-kecilan wasabi di saluran air dan anak sungai sering dijumpai di kawasan pegunungan di Jepang. Wasabi air perlu air yang bersih dan sejuk di tanah berpasir yang kaya akan unsur hara. Menanam wasabi air tidak memerlukan pupuk karena pupuk dapat merubah air menjadi kotor. Baca juga informasi tentang Manfaat Daun Bawang Untuk Kesehatan
Wasabi yang ditanam di air memiliki rizoma yang lebih besar dibandingkan wasabi ladang atau wasabi liar. Mungkin karena Rizoma dari wasabi lading mengeluarkan Allyl isothiocyanate yang bersifat antimikroba, sehingga tanah di sekitarnya bebas mikroba. Tanaman tidak bisa menjadi besar karena di tanah sekeliling tempat tumbuhnya tidak terdapat mikroba yang dapat menyuburkan tanah. Selain itu, wasabi perlu tumbuh di aliran air yang bersih dan bening supaya Allyl isothiocyanate ikut terbawa bersama air, dan tanaman tidak ikut teracuni. Rizoma wasabi air bisa menjadi besar bila semua kondisi terpenuhi.
Panen wasabi tidak mengenal musim dan bisa dipanen kapan saja. Tanaman siap panen setelah 3-4 tahun, dan akar yang dapat dipanen sedikit, sehingga wasabi terutama wasabi segar berharga mahal. Hanya ada sedikit tempat yang cocok dijadikan sentra produksi di Jepang.
Sekian informasi Mengenal Wasabi Bumbu Penyedap Rasa Dari Jepang yang kami rangkum dari berbagai sumber. Semoga artikel ini bermanfaat, jangan lupa klik like & share. Arigatou gozaimasu.