Tradisi Seni Gulat Sumo sebagai Olahraga khas Jepang – Sumo adalah olahraga saling mendorong antara dua orang yang disebut pesumo. Olahraga ini mempunyai peraturan jika salah satu pesumo didorong sampai keluar dari lingkaran ring. Pemenang pertandingan ditentukan berdasarkan dua peraturan sederhana, yaitu pertama pegulat yang lebih dulu menyentuh tanah dengan bagian badan selain telapak kaki adalah pegulat yang kalah. Kedua, pegulat yang lebih dulu menginjak tanah di luar lingkaran adalah pegulat yang kalah. Ada juga peraturan lainnya yaitu celana yang lepas pada saat pertandingan juga dinyatakan kalah, terlebih yang melakukan kecurangan dalam pertandingan, selain itu pegulat yang tidak muncul saat pertandingan juga dinyatakan kalah. Ring sumo dibuat dari campuran tanah liat yang dikeraskan dengan pasir yang disebarkan di atasnya. Setelah pertandingan selesai, ring sumo harus dibongkar dan dibangun kembali pada saat turnamen yang akan datang. Lingkaran tempat pertandingan memiliki diameter 4,55 meter dan dikelilingi karung beras. Karung beras itu berukuran 1/3 karung beras standar yang sebagian dipendam di dalam tanah liat yang berbentuk gundukan. Pada saat zaman dahulu, karung beras tersebut ada yang diletakan di luar lingkaran yang berfungi untuk menyerap air pada saat hujan jika diselenggarakan di tempat terbuka.
Tradisi Seni Gulat Sumo sebagai Olahraga khas Jepang
Sejarah Sumo
Sumo merupakan olahraga asli jepang yang sudah dipertandingkan sejak berabad-abad sebelumnya. Selain itu, sumo memiliki berbagai upacara unik seperti menebarkan garam sepanjang pertandingan yang bertujuan untuk mengusir hal yang tidak baik. Seperti halnya gulat yang sudah terkenal diseluruh dunia, sumo merupakan jenis gulat yang dikenal berasal dari Jepang sejak zaman prasejarah. Perbedaan sumo saat ini dengan dahulu yaitu pada zaman dahulu peraturan yang masih minim terkadang memakan korban jiwa dari pertandingan sumo ini. Pertunjukan hiburan yang menampilkan pegulat sumo professional sudah dimulai sejak zaman Edo. Konon, sumo berasal dari samurai atau ronin yang membutuhkan penghasilan alternatif untuk meningkatkan ekonominya. Pertandingan sumo diatur oleh Asosiasi Sumo Jepang yang beranggotakan mantan pegulat sumo dan mereka berhak melakukan perekrutan sumo setiap tahunnya. Peringkat sumo terdiri dari beberapa tingkatan yang ketat sama halnya seperti tinju dan liga olahraga lainnya. Pesumo yang baru mendaftar akan berada pada liga terendah yang akan menaiki liga paling teratas dengan proses yang panjang. Pesumo juga menggunakan nama buatan yang sudah dipersiapkan oleh pelatih atau perusahaan yang menjadi sponsor utamanya, biasanya nama itu yang berhubungan dengan kemampuan ataupu tidak sama sekali. Sekarang telah banyak organisasi sumo dari luar jepang yang masuk dan menjadi pemimpin asosiasi sumo internasional dan di dalam jepang sendiri, proses ini wajar karena siapa yang memiliki kemampuan akan menjadi posisi paling teratas. Tradisi Seni Gulat Sumo sebagai Olahraga khas Jepang merupakan rangkaian besar yang mencakup turnamen sumo sampai dengan kehidupan sumo.
Baca juga informasi tentang: Waralaba Makanan Jepang untuk Peluang Investasi
Kehidupan Pesumo
Kehidupan pesumo memiliki serangkaian peraturan yang sangat rumit terutama kehidupan pribadi para pegulat yang berkaitan dengan komunitas pegulat. Penampilan pesumo pun memiliki gaya unik yaitu rambut klimis dan baju tradisional yang mudah dikenal dihadapan publik. Pada saat menjadi pegulat sumo, rambut pegulat sumo harus dipanjangkan agar bisa ditata model rambut samurai zaman edo. Aksesoris lainnya yaitu sandal yang digunakan harus sandal dari kayu dan pakaian menurut peringkat juga berbeda, yaitu pada peringkat kejuaraan sumo yang tertinggi boleh menggunakan aksesoris yang bagus dan mahal, sementara untuk pegulat yang berada di level bawah hanya menggunakan aksesoris yang biasa saja dan ini proses yang harus dilalui para pesumo.
Keseharian pesumo digeluti dengan latihan yang keras di tempat latihan. Karena berada dalam satu tempat latihan antara junior dan senior pesumo ada sedikit perbedaan yaitu para pesumo junior harus bangun pagi menyiapkan air untuk mandi, membersihkan rumah, memasak makan siang sampai menyediakan handuk untuk para senior begitu pula pada saat giliran mandi. Para pesumo tidak boleh untuk sarapan pagi dan harus tidur setelah makan banyak. Pada umumnya pesumo memakan sup tradisional (Chankonabe) berisi berbagai macam ikan, daging dan sayuran yang dimasak dalam panic besar. Sup ini dimakan bersama nasi sampai sekenyang-kenyangnya agar pegulat cepat gemuk dan bir juga dianjurkan untuk diminum semua proses ini dilakukan agar pesumo bisa menang dalam pertandingan maupun turnamen.
Baca artikel lainnya: mengenal chankonabe makanan untuk pesumo
Terminologi Sumo
Rikishi (pesumo) perlu berbadan besar dan gemuk karena semakin tambun seorang pegulat sumo semakin besar pula kemungkinan untuk menang.
Shinitai (orang mati) adalah pegulat yang kebetulan menyentuh tanah lebih dulu atau mungkin dimenangkan oleh wasit dengan syarat kedua pegulat menyentuh tanah bersamaan.
Mawashi adalah sabuk yang berfungsi sebagai celana,
Kinjite adalah teknik yang tidak sah
Kimarite adalah teknik yang digunakan oleh pegulat yang menang
Gyoji adalah juri.
Dohyo adalah ring sumo
Yobidashi adalah penyelenggara
Tawara adalah karung beras di sekeliling ring