Sejarah Makanan Khas Jepang Sushi – Sushi merupakan makanan favorite orang-orang jepang, dan telah menjadi warisan kuliner budaya dunia. Tidak hanya di jepang, didunia sushi menjadi cemilan yang memiliki banyak penggemarnya. Berkat sushi juga, sekarang jepang menjadi negara yang terkenal akan keunikan makanan khasnya. Dan berkat sushi juga para traveler dari berbagai belahan duni mengunjungi Jepang untuk mencicipi rasa original dari sushi. Baca juga informasi tentang Makanan Takoyaki Khas Jepang Terenak di Jakarta.
Buat yang belum tau tentang sushi, Sushi merupakan makanan Jepang yang terdiri dari sekepal nasi dan irisan daging mentah di atasnya. Nasi dari sushi juga berbeda dengan nasi yang dimakan bersama hidangan lainnya di Jepang. Nasi sushi memiliki rasa masam yang lembut. Karena sebelum di buat menjadi seukuran kepalan, nasi tersebut diberi bumbu campuran cuka beras, garam dan gula. Sushi sendiri merupakan sebuah kata sifat untuk rasa asam, yang ditulis dengan huruf kanji (酸し).
Sejarah Makanan Khas Jepang Sushi
Sejarah makanan sushi dimulai sejak jaman saat budidaya padi sampai di Jepang kira-kira 2.000 tahun yang lalu. Jenis sushi asli pertama kali dikembangkan di Nara, awalnya hanya sebagai alat pengawetan ikan yang menggunakan nasi sebagai bahan fermentasinya. Pada periode Muromachi, orang – orang di Jepang mulai memakan nasi dan juga ikannya. Selama periode Edo, cuka yang tidak terbuat dari beras fermentasi mulai digunakan. Pada zaman pra-modern dan zaman modern inilah sushi mulai menjadi bentuk makanan cepat saji yang sangat erat dengan budaya Jepang. Baca juga Waralaba Makanan Cemilan Cepat Saji Jepang Terbaik di Jakarta.
Menurut cerita, metode pengawetan ikan menggunakan beras dan cuka berasal dari wilayah asia tenggara, dan entah bagaimana caranya, metode ini bisa sampai ke wilayah Jepang.
Sebagian besar sushi yang dikenal di Jepang adalah oshizushi. Oshizushi merupakan sushi yang dibentuk dengan cara ditekan-tekan di wadah kayu persegi. Pada zaman dulu, orang Jepang mungkin termasuk dalam kategori orang – orang yang kuat makan, karena pada saat itu sushi selalu dihidangkan dalam porsi besar. 1 porsi sushi jaman dahulu sebanding dengan 9 porsi sushi zaman sekarang, bisa dibilang sama dengan 18 kepal sushi. Satu porsi sushi zaman dulu yang disebut ikkanzushi mempunyai neta yang terdiri dari 9 jenis makanan laut atau lebih.
Jepang baru mulai mengenal bentuk awal dari nigirizushi pada akhir Jaman Edo. Pada masa ini nigirizushi sudah dikurangi porsinya agar lebih mudah dinikmati. Setelah masa ini baru dikenal edomaezushi, Hanaya Yohei seorang Ahli sushi yang menciptakan sushi tersebut. Ukuran sushi edomaezushi memiliki ukuran yang besar seperti onigiri. Teknik pendinginan ikan saat itu belum maju. Alhasil, daging ikan yang digunakan untuk sushi harus diolah lebih dulu agar tidak rusak.
Orang-orang biasa di Jepang hanya memakan sushi untuk merayakan acara-acara khusus, dan terbatas pada layanan sushi pesan-antar. Karena pada sekitar tahun 1970-an sushi termasuk makanan mewah. Sushi akhirnya tidak lagi menjadi makanan mewah, setelah tahun 1980-an berkat munculnya jenis sushi yang baru, yaitu kaitenzushi.
Keberhasilan kaitenzushi mendorong perusahaan makanan besar untuk memperkenalkan berbagai macam bumbu sushi instan yang memudahkan orang-orang dijepang untuk membuat sushi. Seperti chirashizushi atau temakizushi yang dapat dibuat dengan bumbu instan dengan menambahkan nasi, makanan laut, tamagoyaki dan nori.
Sekian informasi mengenai Sejarah Makanan Khas Jepang Sushi dari kami, baca juga informasi tentang Resep Cemilan Takoyaki Asli Jepang Terlezat, kurang lebihnya mohon maaf. Arigatou Gozaimasu.