Sejarah Lampion Tradisional Jepang – Lampion tradisional jepang sebenarnya berasal dari China. Penyebarannya dimulai sudah dari zaman dahulu kala. Diperkirakan lampion Cina dikenal oleh orang-orang Jepang pada abad ke-6. Dan tak lama kemudian bangsa Jepang mulai menginovasi lampion tersebut sehingga memiliki gaya atau bentuk yang unik dan berbeda dengan lampion china pada umumnya. Buat kalian yang ingin berbisnis lampion Jepang ada baiknya kalian mempelajari jenis-jenis lampion asal negeri sakura jepang ini terlebih dahulu. Informasi Bisnis : Waralaba makanan takoyaki jepang di jakarta, bogor, depok, tanggerang dan bekasi.
Sejarah Lampion Tradisional Jepang
1. Ampion Jepang Pertama: Ishidouru
Meskipun bukan berasal dari kebudayaan asli jepang. Asal muasal lampion pertama yang dibuat oleh bangsa Jepang terinsipirasi dari lampion bangsa cina yang terbuat dari batu. Lampion tersebut diperkenalkan di Jepang sebagai bagian penyebaran agama budha dan sebagai cara untuk menghormati Buddha. Setelah itu, lampion telah menjadi perlengkapan penerangan umum yang tidak hanya digunakan di kuil, tapi juga kebun dan rumah. Di masa lalu, saat kamu memiliki lampion yang tergantung di rumah, Maka kamu sudah dianggap kaya raya.
Karena pertumbuhan dan popularitasnya yang meningkat selama bertahun-tahun, lampion Jepang tumbuh dengan cepat dan menjadi lebih berbeda dibandingkan dengan lampion di China.
2. Tsuridourou: Lampion Gantung Tradisional
Tsuridourou adalah variasi dari ishidouru. Jika ishidouru ditaruh dibawah/lantai, maka tsuridourou bisa bebas di gantung dimana saja. Awalnya, lampion ini terbuat dari tembaga dengan memiliki sekitar empat sampai enam sisi. Pertama kali dibuat dari tembaga, perunggu atau besi untuk menciptakan perlindungan dari hujan. Karena mengingat tsuridourou paling sering ditempatkan di luar untuk menerangi koridor. Tsuridourou ini biasanya dihiasi atau dirancang untuk menampilkan gambar-gambar / lukisan Jepang.
Baca juga : Mengenal Kebiasaan Orang Jepang yang Patut ditiru.
Tetapi pada saat ini tsuridourou diciptakan dari bahan kertas, lem dan bambu. Lampion ini digunakan dalam salah satu tradisi tertua di Jepang yang dikenal sebagai “toro nagashi” dimana para peserta harus meletakkan lampion kertas tersebut di atas sungai, sehingga lampion tersebut terbawa arus sungai pada malam terakhir Festival Bon. Tradisi ini sudah ada di Jepang selama bertahun-tahun. Tradisi ini dipegang dengan keyakinan bahwa melalui lampion yang mengambang ini, roh-roh diberi bimbingan dan arahan saat mereka keluar dari dunia untuk melakukan perjalanan spiritual.
3. Lampion Kertas Chochin
Fakta sejarah menyatakan bahwa asal usul lampion chochin, atau lampion kertas, berasal dari 500 tahun yang lalu. Pada saat itu, Lampion Kertas Chochin pertama kali digunakan untuk merayakan festival orang Tionghoa. Tapi sekarang Lampion Kertas Chochin telah menjadi bentuk bagian dari budaya Jepang dan saat ini masih digunakan dalam festival Dai-Chochin Matsuri atau Suwa Shrine Lantern Festival yang biasa dirayakan pada tanggal 26 dan 27 Agustus untuk mengusir roh jahat dari laut.
Chochins adalah salah satu lampion yang paling umum di Jepang karena mereka dibuat dan digunakan tidak hanya di festival, tetapi juga restoran selama lebih dari 300 tahun. Chochins memiliki fitur yang dapat dibedakan, ketika menyangkut bentuk dan ukuran. Chochins yang berukuran sekitar 5 meter atau lebih digunakan dalam acara spesial besar di China. Sementara yang lebih kecil digunakan dalam acara reguler. Lampion tersebut memiliki bentuk silinder atau bulat yang berbeda dari lampion tradisional Jepang lainnya.
4. Andon: Lampion Jepang Modern
Sejarah Lampion Tradisional Jepang yang terakhir adalah lampion andon. Lampion Jepang terus berkembang seiring berjalannya waktu. Salah satunya adalah lampion andon yang sekarang biasa digunakan untuk mendekorasi hotel, restoran, kebun dan tempat sejenis lainnya. Lampion ini secara unik dibedakan dari lampion khas Jepang lainnya. Karena dibuat dalam bentuk tetrahedron dan biasa ditemukan di tanah.
Sekian informasi mengenai Sejarah Lampion Tradisional Jepang yang kami kutip dari japanesestyle.com. Semoga informasi yang kami berika bisa berguna. Jika merasa menarik, jangan lupa untuk share artikel ini ya. Arigatou Gozaimasu