Oni Mahluk Supranatural Jahat Asal Jepang – Oni adalah sejenis yōkai, mahluk supranatural, hantu, raksasa, atau troll dalam cerita rakyat Jepang. Mereka biasanya digambarkan sebagai sosok raksasa dengan satu tanduk atau lebih yang tumbuh di kepala mereka.
Secara stereotip, mereka dianggap berwarna merah, biru atau hijau. Kadang-kadang mereka juga digambarkan berkulit hitam, atau berkulit kuning. Mengenakan cawat kulit harimau, dan membawa tongkat besi kanabō.
Oni Mahluk Supranatural Jahat Asal Jepang
Mereka adalah karakter populer dalam seni Jepang, sastra, dan teater, dan muncul sebagai penjahat dalam dongeng terkenal Momotaro (Peach Boy), Issun-bōshi, dan Kobutori Jīsan.
Kata “oni” berasal dari pembacaan on’yomi dari karakter (隠) yang berarti “bersembunyi atau menyembunyikan”, karena oni memiliki kecenderungan “bersembunyi di balik sesuatu, dan tidak ingin memunculkan diri “.
Penjelasan ini ditemukan dalam kamus abad ke-10 Wamyōshō, yang mengungkapkan bahwa oni pada saat itu memiliki makna yang berbeda, didefinisikan sebagai “jiwa / roh orang mati”. Baca juga : Mengenal Sandal Tradisional Jepang
Karakter untuk oni, 鬼 dalam bahasa Cina memiliki arti roh leluhur atau mati, dan tidak harus menjadi hantu jahat. Oleh karena itu, asal-usul Cina (Tao) untuk konsep oni telah diusulkan oleh Takahashi Masaaki.
Oni dihubungkan dengan makhluk Hindu-Buddha seperti yaksha yang melahap manusia dan rakshasa, dan oni juga dijadikan figur yang menyiksa para pendosa dan bertugas sebagai sipir Jigoku (Neraka), yang mengatur hukuman yang dijatuhkan oleh hakim neraka, Raja Yama.
Hantu lapar yang disebut gaki (餓鬼) juga kadang-kadang dianggap sebagai jenis oni (huruf “ki” 鬼 juga dibaca “oni”). Baca juga : Resep Kue Dango Jepang
Beberapa sarjana bahkan berpendapat bahwa oni sepenuhnya merupakan konsep mitologi Buddhis.
Disaat ini, oni telah kehilangan beberapa karakter jahatnya. Dan kadang-kadang mengambil fungsi yang lebih protektif. Laki-laki dengan kostum oni sering memimpin parade Jepang untuk menghilangkan nasib buruk, misalnya.
Bangunan-bangunan di Jepang, kadang-kadang memiliki ornamen berwajah oni di gentengnya yang disebut dengan onigawara (鬼 瓦), yang dianggap menangkal nasib buruk, seperti halnya gargoyle dalam tradisi Barat. Informasi : franchise waralaba makanan takoyaki jepang di indonesia.
Banyak idiom dan peribahasa Jepang juga merujuk pada oni. Misalnya, ungkapan oya ni ninu ko wa oni no ko (親 に 似 ぬ 子 は 鬼 の 子) secara harfiah berarti “anak yang tidak menyerupai orang tuanya adalah anak oni”, dan dapat digunakan oleh orang tua untuk menghukum anak yang nakal.