Mengenal Psikologi Warna Untuk Ruangan Kantor – Pemilihan warna untuk ruangan kantor bisa dibilang merupakan bagian yang sangat penting untuk sebuah dekorasi kantor. Selain memiliki dampak psikologi, warna juga mempunnyai hubungan yang erat dengan sistem penataan penerangan dalam ruangan. Terutama untuk sistem penerangan yang mempergunakan dinding atau atap sebagai pemantul sinar.
Mengenal Psikologi Warna Untuk Ruangan Kantor
Warna-warna tertentu akan menimbulkan rasa tenang, seperti warna biru atau hijau. Bisa juga menimbulkan semangat, seperti oranye dan kuning. Warna bisa dipadukan dengan sistem penerangan yang tepat dan akan menimbulkan efek yang lebih optimal. Baca juga informasi tentang Komunikasi Perkantoran dalam Meningkatkan Kinerja Karyawan
Mengenal Jenis-Jenis Warna
Warna Terang
Warna seperti merah dan kuning jika lebih banyak dibanding warna lain akan menimbulkan efek tegang pada mata. Hindari penggunaan warna tersebut untuk ruangan yang luas. Lebih baik gunakan warna menyala untuk benda yang berukuran kecil.
Warna Kontras
Contoh warna berwarna kontrak adalah hitam dan kunng. orange dan hijau. Warna tersebut bisa digunakan pada satu ruangan. tetapi usahakan jangan terlalu banyak. karena akan terlihat sangat ramai / mencolok.
Warna Pastel
Warna pastel merupakan warna yang bersifat cerah, ceria dan menimbulkan kesan yang bersih.
Desain Warna
Dalam mendesain warna kantor harus berdasarkan sifat pekerjaan yang dilakukan. Misalnya ruangan rapat, pekerjaan tersebut membutuhkan konsentrasi tinggi, sehingga memerlukan desain ruangan yang menimbulkan efek tenang. Untuk ruangan karyawan operasional bisa menggunakan warna-warna cerah.
Berikut Psikologi Berdasarkan Warnanya
MERAH
– Merah Marun : Campuran merah dan hitam membentuk suasana yang tegas dan anggun.
– Merah Menyala : Memperkuat gaya kontemporer dan oriental.
KUNING
– Menguatkan motivasi dan meningkatkan mood.
– Menghalau rasa gelisah sehingga sering dipakai di ruang pemulihan dan ruang penerima tamu.
– Menghadirkan kesan terbuka pada ruang tamu, gembira di ruang makan dan ruang keluarga.
BIRU
– Sebagai obyek relaksasi dan bersifat “dingin”.
– Secara psikologis melambangkan intelektualitas, ketenangan, kepercayaan, keadilan, dan konsistensi.
– Cocok digunakan dalam ruangan yang membutuhkan konsentrasi dan ketenangan, misal ruang tidur dan ruang belajar.
ORANYE
– Identik dengan keceriaan dan kesan catchy
– Secara psikologis identik dengan sifat individu yang ceria, komunikatif dan suka bersosialisasi.
– Melambangkan keramahan, kehangatan kesuksesan, semangat dan antusiasme tinggi.
HIJAU
– Mempunyai efek batiniah yang berhubungan erat dengan kesehatan, cocok digunakan untuk ruang terapi.
– Secara psikologis hijau melambangkan kesehatan, harmoni, keseimbangan dan pertumbuhan.
– Warna hijau membuat suasana segar sehingga tepat diaplikasikan untuk ruang bersantai.
UNGU
– Sulitnya menemukan warna ungu di alam bebas membuatnya bersifat begitu mewah.
– Secara psikologi ungu melambangkan keagungan, kemewahan, kekayaan dan kekuasaan.
– Cocok diaplikasikan di ruangan yang memerlukan konsentrasi tinggi misal ruangan kerja dan belajar.
MERAH MUDA
– Bersifat feminin dan romantic.
– Sifat wanita senada dengan warna ini. Merah muda menjadi favorit terutama bagi anak perempuan dengan rentang usia tertentu.
– Retail banyak menggunakan desainnya dengan warna ini terutama ketika pangsa pasarnya dari gender wanita muda.
COKELAT
– Bersifat kalem, hangat, teduh dan natural.
– Secara psikologis coklat membuat suasana terlihat natural, klasik dan eksotis.
– Identik dengan kematangan usia dan nilai yang tinggi seperti yang terdapat pada benda-benda seni dan antic.
– Netral, cocok untuk diterapkan pada berbagai ruang.
WARNA METALIK
– Futuristik dan canggih.
– Bersifat modern.
– Perak : anggun dan glamour.
WARNA PASTEL
– Bersifat lembut, feminine dan romantic sehingga member kesan tenang dan menyenangkan.
– Secara psikologis warna ini mempunyai efek putih susu.
Sekian informasi mengenai Mengenal Psikologi Warna Untuk Ruangan Kantor dari kami, semoga artikel yang kami berikan bisa bermanfaat.*dikutip dari berbagai sumber. Baca juga informasi tentang Cara Membangun Motivasi Karyawan